Baterai adalah obyek kimia penyimpan arus listrik. Baterai tidak seratus persen efisien, beberapa energi
hilang seperti panas dari reaksi kimia, selama charging dan discharging.
Charging adalah saat energi listrik diberikan kepada baterai, discharging
adalah pada saat energi listrik diambil dari baterai. Baterai adalah sumber tegangan portable yang
murah dan ringan. Nah disini saya akan membahas tentang baterai yang biasa saya
gunakan untuk membuat perangkat elektronik yaitu baterai lithium polimer. Batereai
dipilih sesuai kebutuhan dari perangkat yang ingin anda buat. Berikut adalah
bagian spesifikasi yang ada pada baterai:
1. Capacity
(mAh)
Kapasitas yang tertera di batre
mAh(Miliamp/hour) merupakan nilai dari kapasistas baterai tersebut. Semakin besar
mAh semakin besar pula kapasitas batre tersebut. Biasanya ukuran baterai akan
besar apabila kapasitasnya besar. Baterai dengan ukuran 1000mAh dapat digunakan
selama 1 jam dengan konstan menyuplai arus 1000 miliampere. Namun apabila
menyuplai arus 2000mAh maka hanya dapat digunakan setengah jam.
2. Discharge
(C)
Discharge merupakan jumlah daya yang dapat
dikeluarkan baterai dan mengalikan dengan kapasitas baterai. Misal discharge
bateraimu 40C dengan kapasitas 3000mAh maka arus maksimal yang dapat dikeluarkan
40x3000 = 120.000mA atau 120Ampere. Arus yang tinggi seperti ini biasanya
digunakan pada robot maupun Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
3. Voltage
(s)
Pada baterai terdapat tulisan 3s atau 4s. Maksud
dari s pada baterai tersebut adalah sel. Baterai memiliki jumlah sel yang
berbeda, 3s berarti jumlah sel pada baterai tersebut adalah 3. Setiap sel
memiliki tegangan tertentu, apabila kapasitas sel baterai tersebut kosong maka
tegangannya 3.7v sedangkan kapasitasal sel baterai tersebut penuh tegangannya
4.2v. Misal baterai memiliki spesifikasi 5s maka apabila kapasitasnya penuh tegangan
didalam baterai adalah 5x4.2v = 21v. Jangan sampai tegangan bateraimu dibawah
3.7 per selnya karena baterai akan rusak dan ukuran dari baterai tersebut akan
semakin besar yang biasa teman saya bilang “baterai nya hamil” hahaha just
kidding. Oh ya untuk menjagaa bateraimu agar tetap awet dan tidak hamil apabila
baterai tidak dipakai dalam waktu lama discharge bateraimu setengah dari
kapasitas. Misal bateraimu 3s maka tegangan penuh 12.6v dan tegangan kosong
11.1v maka tegangan disimpan = tegangan penuh – ((tegangan penuh – tegangan kosong)/2)
dan ini contohnya 12.6 – ((12.6v – 11.1v)/2) = 11.85v. ini tips buat kamu yang
gak pengen baterai mu hamil saya dapet Ilmu ini dari orang yang udah lumayan
jago hehehe mau diikutin boleh engga juga boleh = Sunnah =))
Cara mengecek
tegangan pada baterai biasanya menggunakan lippo checker ataupun multimeter. Kalo
pake lippo checker mah gampang tinggal sambungin connector putih pada lippo
checker nilai tegangan akan keluar. Apabila menggunakan multimeter pastikan
probe positif dan negatif tidak terhubung karena akan akan membuat baterai
short atau meledak. Beware ini biasa terjadi apabila kamu sedang mengantuk.
INGAT jangan sampai terbalik ya guys untuk lebih amannya gunakan connector seperti XT60 atau JST sesuai
kebutuhanmu agar kamu dan robotmu sehat sentosa hehehe XD. Semangat belajar
CMIIMW~
No comments:
Post a Comment